Hari Nugroho Jabat Ketum Pengda Pelti DKI Periode 2023-2027
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Eddy Omar Syarif Hiariej mengukuhkan sebanyak 40 anggota Pengurus Daerah Persatuan Lawn Tenis (Pengda Pelti)
Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2023-2027 di Balai Kota, Jumat (14/4).Mari kita bersama membangun tenis Indonesia
Hari Nugroho yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta didapuk sebagai Ketua Umum.
Dalam kesempatan itu, Eddy menyampaikan, Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Pelti memiliki tugas bersama untuk memajukan tenis Indonesia dengan melahirkan atlet-atlet bertaraf internasional.
344 Peserta Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta“Apapun yang dilakukan harus tetap dikoordinasikan dengan kami Pengurus Pelti Pusat agar ada sinergisitas, kesinambungan dan kekompakan dalam memajukan tenis di Indonesia,” ungkap Eddy.
Eddy menyampaikan, ketika memutuskan untuk mengabdikan diri kepada satu cabang olahraga itu berarti mewakafkan waktu, tenaga, biaya dengan suka rela dan keikhlasan.
“Dan tidak ada yang kita peroleh selain suatu kebahagian apabila visi misi dan tujuan kita untuk memajukan olahraga itu tercapai. Mari kita bersama membangun tenis Indonesia,” kata Eddy.
Ketua Umum Pengda Pelti Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, dirinya akan membangun kerja tim (teamwork) yang solid untuk memajukan tenis di DKI Jakarta. Hari berkeinginan untuk mengembalikan prestasi DKI Jakarta di berbagai event kejuaraan tenis nasional maupun internasional.
“Kita tahu bahwa DKI Jakarta dalam PON pasti juara umum, tapi akhir-akhir ini prestasi kita turun. Dengan komposisi teamwork yang solid kita akan membawa DKI Jakarta untuk bisa lebih maju lagi,” urai Hari.
Hari menjelaskan, sejumlah program telah disiapkan Pengda Pelti Provinsi DKI Jakarta di antaranya mengadakan kejuaraan tenis tingkat kota hingga provinsi, program pembinaan atlet melalui pelatihan dan turnamen tenis kelompok umur, serta mengiventarisasi klub-klub tenis di Jakarta kemudian dibuatkan event untuk menjaring bakat-bakat petenis.
“Pertandingan kelompok umur harus digalakkan. Kita tidak mengandalkan dari klub-klub tenis, tapi kita harus sering melakukan event dari kelompok umur. Kita akan buat per triwulan. Kejuaran tingkat kota untuk menuju Piala Gubernur baik tertutup dan terbuka. Kejuaran kelompok umur, jadi di sini akan terjaring dari klub tenis maupun dari umum. Kita padukan siapa yang bagus kita jadikan atlet nanti,” kata Hari.
Hari juga berencana membuat program bapak asuh bagi petenis berbakat yang terkendala biaya. Tujuannya, supaya mereka bisa dibina oleh klub, berkembang kemudian berprestasi sehingga tidak ada lagi anggapan tenis adalah olahraga elit. Pengda Pelti DKI Jakarta juga akan mengirim atlet-atlet ke Sister City untuk menambah jam terbang dan pengalaman.
“Tentunya program-program ini akan membuat prestasi atlet-atlet tenis DKI Jakarta semakin cemerlang,” ucap Hari.
Hari menambahkan, pengurus akan menginventarisasi jumlah lapangan tenis di Jakarta untuk dioptimalkan menjadi tempat-tempat latihan sehingga skill petenis bisa makin meningkat.
“Ini juga untuk persiapan PON nanti, maupun pertandingan dalam waktu dekat ini seperti Piala Thamrin, Pelatda, Piala Gubernur dan Piala Bakrie. Event tahun ini agak padat, maka kita akan menyiapkan program itu menjadi bagian untuk memacu atlet bisa berprestasi lebih baik,” tandas Hari.